Zaman sudah modern. Kepemimpinan dan pengikutnya sudah banyak berubah bentuk. Mereka menyebutnya organisasi--lebih terkenal lagi disebut sebagai perusahaan. Namun bagiku sama saja dengan masa peradaban sebelumnya--ada pemimpin, ada pengikut.
Membangun organisasi, terlebih lagi menjalankannya merupakan suatu hal yang sangat menakutkan bagiku.
Aku adalah individu yang gagal dalam mengambil hati orang lain. Aku tidak peka. Bahasa tubuhku selalu mengatakan dengan lantang dalam bentuk kesunyian mencekam--Jangan ganggu aku! Biarkan aku sendiri! Aku tidak punya waktu untuk ini! Aku tidak peduli. Saat bercengkerama dengan sesama makhluk sosial, aku hanya bisa tertatih diam. Tidak mengerti apa yang harus kukatakan, aku hanya bisa mendengar. Aku mencoba mengekspresikan diriku dengan beberapa kata, syukur bila mereka tidak merespon, paling buruknya ialah mereka salah sangka. Dan ekspresi disgust yang ditunjukkan. Belum memulai pun aku sudah membayangkan hal ini akan terjadi.
Masyarakat modern bilang: Ini social anxiety.
Hari ini aku baca blog Dahlan Iskan, bercerita tentang seorang Mohed. Ternyata kepemimpinan ada yang didasarkan dengan ketulusan. Hatiku terasa hangat seketika.